AMAL YANG PERCUMA
03 Mei 2020 20:30 WIB | dibaca 951
kajian Ramadhan hari ke-9
Pemateri: Wasilah dari Cab. Salaman
Assalamu'alaikum wr. wb.
Iman adalah mengikrarkan dg lesan, membenarkan dg hati dan beramal dg anggota badan.
Tidaklah bernama iman kalau tdk disertai dg amal, demikian juga tdk mungkin ada amal yang sebenar-benar amal kalau tidak timbul dari iman. Banyak kelihatan orang berbuat baik, padahal dia tdk beriman. Dia beramal, padahal tdk dari sumber telaga iman. Dengan tegas menyatakan bahwasanya orang yg mempersekutukan Tuhan dg yg lain, percuma amalnya. Tenaga telah habis, diri sdh payah, padahal amal tidak diterima Tuhan.
Allah swt berfirman : Dan jika mereka mempersekutukan Tuhan, sesungguhnya percumalah apapun yg mereka amalkan (Qs: Al An'am 88).
Jangankan orang lain, sedangkan Nabi Muhammad saw sendiripun ataupun) Nabi- nabi dan para Rasul yg sebelumnya, jika dia mempersekutukan Allah dg yg lain amalnyapun tertolak dan percuma juga.
Perhatikan Firman Allah swt berikut ini: Sesungguhnya telah diwahyukan kepada engkau (Muhammad) dan kepada Nabi-nabi yg sebelum engkau, sungguh jika engkau mempersekutukan Tuhan akan percumalah amal engkau, dan adalah engkau dari golongan orang yg rugi (Qs Az Zumar: 65).
Tentu saja iman yg baik menimbulkan amal yg baik. Dan amal yg baik tdk akan ada klau tdk ada pohonnya yaitu iman yg baik. Demikianlah sangat halusnya bekas tauhid di dalam hati seorang Mu'min. Dan itu pula sebabnya maka seluruh kebajikan selalu ada pada diri seorang Mu'min. Tempatnya tanggung jawab hanyalah semata-mata kepada Allah swt. Adapun amal baik yg hanya semata-mata mengambil muka kepada manusia disebut riya', dan riya' disebut syirik yg amat halus.
Berbudi yang baik dan bergaul yg baik termasuk amal. Disinilah perbedaan akhlaq Islam dg ethika pergaulan hidup biasa. Dalam aturan ethika pergaulan hidup asal seseorang berbuat baik kpd masyarakat walaupun jiwanya sendiri runtuh karena kehilangan kepercayaan kpd Tuhan, tdk akan ada yg mengoreksi lagi. Dan orang yg beramal karena mengharapkan puji sanjung manusia, selamanya tdk akan merasa kepuasan di dalam hidup, karena tdk akan ada penghargaan dari masyarakat.
Suatu amal yg timbul bukan dari iman pada hakekatnya adalah menipu diri sendiri. Mengerjakan kebaikan tidak dari hati artinya adalah berdusta. Maka sekiranya kalau suatu masyarakat menegakkan kebaikan yg tdk bermula dari iman tidaklah akan sampai kepada akhirnya, bahkan akan terlantar di tengah jalan. Sebab tdk ada semangat suci yg mendorong. Maka banyak juga suatu amal yg pada lahirnya kebajikan, pada batinnya adalah racun. Suatu contoh segolongan orang munafiq di Madinah yg lahiriyahnya akan membangun persatuan umat Islam dg mendirikan sebuah masjid yg megah (yg akhirnya disebut Masjid Dhiror) pada permulaan Islam di Madinah. Saat itu umumnya orang menganggap sebagai usaha yg baik, siapa yg mengira bahwa sebenarnya pembangunan masjid itu dimaksudkan untuk menandingi Masjid Nabawi yg dipimpin oleh Rasulullah saw, siapa yg mengatakan bahwa itu bukan amal yg baik?. Tetapi sebenarnya pendirian masjid itu sebagai kejahatan, karena maksud yg tersimpan di dalamnya nyata hendak memecah belah persatuan kaum Muslimin. Sebab itu maka masjid Dhiror itu diperintahkan oleh Nabi saw untuk meruntuhkannya.
Oleh sebab itu bertambah jelasnya perlunya kita memelihara kesuburan iman di dada kepada Tuhan Allah swt, karena diatasnya akan kita dirikan Amal yg sholeh.
Amal yg sholeh itu di sisi Allah berbeda nilainya dg disisi manusia. Seorang miskin yg membagi nasinya sepiring utk temannya yg lapar lebih tinggi nilainya dari pada orang kaya yg menyimpan uangnya bermilyard-milyard yang mengantarkan minyak tanah satu jerigen utk penerangan anak-anak mengaji Qur'an dan shalat di masjid. Dan juga lebih tinggi nilainya waqaf Rp 100.000,- dari orang yg penghasilannya sehari Rp 50.000,- dibanding berinfaq Rp 1.000.000,- dari orang yg penghasilannya tiap hari Rp 10.000.000,- sebab yg dinilai dalam hal ini adalah persepadanan niatnya, bukan banyaknya jumlah.
Demikianlah sebagai pengingat kita bersama pentingya bab Iman. Semoga bermanfa'at dan segala kesalahan dan kekurangannya mohon maaf.
Wabillahit taufiq wal hidayah,
Wassalamu'alaikum wr wb.