'Aisyiyah

Gerakan Perempuan Muslim Berkemajuan

Berita
Ku Raih Karunia Karena Corona -Kajian Ramadhan 28
21 Mei 2020 06:44 WIB | dibaca 498
 

LPPA Kab. Magelang

Kajian Ramadhan ke 28
🧕🏻 By Murtami 
✍️ Sekretaris Corps Mubalighot PDA kab. Magelang
📅 Kamis, 28 Romadhon 144 H /21 Mei 202O M
 
 
Assalamu’alaikum warahmarulahi wa barokatuh
 
Di Saat pandemi Covid 19 ini tentu kita akan banyak merasakan sesuatu yang berbeda dari hari -hari biasanya, kita terbiasa keluar rumah di minta untuk tetap tinggal di rumah, yang terbiasa  mendapat rezki yang berupa uang yang banyak tapi sekarang kehilangan mata pencaharian, kehilangan anggota keluarga, dll
 
Allah memberi ujian kepada kita semua untuk menjadikan kita lebih baik dari hari sebelumnya, bagaimana kita menyikapi keadaan ini apakah dengan negative thinking atau positive thinking hasilnya akan jauh berbeda.
 
Orang cerdik akan berusaha merubah kerugian menjadi keuntungan. Sedangkan orang bodoh akan membuat suatu musibah menjadi bertumpuk dan berlipat ganda. 
 
Ketika Rasulullah s.a.w. diusir dari Makkah, beliau memutuskan untuk menetap di Madinah dan kemudian berhasil membangunnya menjadi sebuah negara yang sangat akrab di telinga dan mata sejarah. 
 
Begitulah, ketika  kita tertimpa suatu musibah, kita  harus melihat sisi yang paling terang darinya. 
 
... وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ .....
 
{Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu.} (QS. Al-Baqarah: 216) 
 
Begitulah, sebaiknya kita  selalu melihat sisi lain dari kesedihan itu. Sebab, belum tentu semuanya menyedihkan, pasti ada kebaikan, secercah harapan, jalan keluar serta pahala. 
 
Allah memberikan karunia kepada kita karena corono.
 
 Adapun karunia itu adalah:
1️⃣ Allah akan mengabulkan doa kita
 
{Berdoalah kamu kepada-Ku niscaya akan Kuperkenankan bagimu.} . (QS. Al-Mu'minun: 60) 
 
Ketika musibah dan bencana datang silih berganti menimpa kita , berdzikirlah kepada-Nya, sebutlah nama-Nya, mohonlah pertolongan-Nya, dan mintalah jalan keluar dari-Nya! Tundukkan wajah untuk mengkuduskan nama-Nya demi mendapatkan mahkota kemerdekaan dari-Nya. Lekatkan hidung pada tempat Kitaa bersujud kepada-Nya agar Kita mendapatkan keselamatan. Angkat kedua tangan Kita, buka kedua telapak tangan Kita, perbanyak memohon kepada-Nya, jangan pernah bosan meminta kepadaNya, dan jangan pernah berpaling dari depan pintu-Nya 
 
2️⃣ Rumah kita menjadi surga kita 
 
Tetap tinggal di rumah atau bisa di sebut Uzlah atau mengasingkan diri  berdampak positif bagi kita karena terhindar dari banyak madhorot ketika kita bertemu dengan banyak orang di luar sana.
 
Kita keluar rumah untuk berkata atau berbuat baik saja. Pada saat seperti itu hati kita akan benar-benar menjadi milik kita, sehingga waktu dan umur kita selamat dari kesia-siaan, lidah kita terhindar dari menggunjing (ghibah), hati kita bersih dari kerisauan, telinga kita terjauhkan dari ucapan kotor, dan jiwa kita bebas dari berburuk sangka.
 
3️⃣ Allah akan ganti sesuatu yamg hilang dari kita 
 
Allah tidak pernah mencabut sesuatu dari kita, kecuali Dia menggantinya dengan yang lebih baik. Tetapi, itu terjadi apabila kita  bersabar dan tetap ridha dengan segala ketetapan-Nya. 
 
"Barangsiapa Kuambil orang yang dicintainya di dunia tetap mengharapkan ridha(Ku), niscaya Aku akan menggantinya dengan surga." (Al-Hadits) 
 
Yakni, barangsiapa kehilangan anaknya tetap berusaha untuk bersabar, maka di alam keabadian kelak akan dibangunkan untuknya sebuah Baitul Hamd (Istana Pujaan). 
 
Maka, kita tak usah terlalu bersedih dengan musibah yang menimpa kita, sebab yang menentukan semua itu adalah Dzat yang memiliki surga, balasan, pengganti, dan ganjaran yang besar. 
 
4️⃣ Rezki itu dari Allah 
 
Seluruh rezeki hamba itu berada di sisi-Nya, dan Dia telah mengatur semua itu.
 {Dan, di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu.} (QS. Adz-Dzariyat: 22)
 
 Jika memang yang memberi rezeki itu adalah Allah, maka mengapa manusia itu hams menjilat dan mengapa harus merendahkan diri di hadapan orang lain hanya karena ingin mendapatkan rezeki dari sesama manusia? 
{Dan, tidak ada suatu binatang melatapun di muka bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya.} (QS. Hud: 6) 
Dalam firman-Nya yang lain disebutkan: 
 
{Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorang pun yang dapat menahannya. Dan apa saja yang Allah tahan, maka tidak seorang pun yang sanggup untuk melepaskannya sesudah itu.} (QS. Fathir: 2) 
 
5️⃣ Sebab-sebab yang Membuat Musibah Terasa Ringan 
 
❤️ Menunggu pahala dan ganjaran dari sisi Allah: 
 
{Sesungguhnya, hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.} (QS. Az-Zumar: 10) 
 
🧡 Melihat kepada orang lain yang mendapat musibah: 
 
Seandainya bukan karena banyak orang di sekitarku yang menangisi saudara-saudara mereka, pastilah aku akan bunuh diri. Menolehlah ke kanan dan ke kiri. Apakah yang Anda lihat di sekeliling hanya orang-orang yang tertimpa musibah dan ujian semua? Seperti itulah. Di setiap hamparan lembah selalu saja ada Bani Sa'd.
 
💛 Musibah yang menimpa diri Anda itu jauh lebih ringan dibandingkan dengan yang menimpa orang lain. 
💚 Musibah itu menimpa hal-hal yang berkaitan dengan dunia saja, bukan agama.
 💙 Melakukan ubudiyah dalam sebuah kepasrahan pada saat-saat tertekan terkadang lebih agung dibandingkan dengan yang dilakukan pada saat-saat bahagia.
 💜 Tidak ada siasat untuk menghindarkan musibah: Tak usahlah berkilah untuk menghindarinya, karena berkilah untuk menghindar hanyalah menghentikan berkilah itu sendiri. 
 
 
Wassalamu’alaikum wraomatullahi wabaraokatuh 
 
 
 📚📚📚 Sumber : Buku la tahzan dengan penambahan seperlunya dari penyaji materi
Shared Post:
Berita Terbaru
Berita Terkomentari