Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari SAMpah Dapur
31 Januari 2022 22:03 WIB | dibaca 288

Jum'at, 27 Januari 2022. Pada hari ini kegaitan pertemuan rutin PCA Mungkid di SMP Muhammadiyah Mungkid Magelang. Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sampah Dapur. Mudah Dilakukan Di Rumah!
Jenis pupuk cair merupakan pupuk tambahan yang umumnya diaplikasikan pada daun, bunga, dan batang tanaman. Pupuk ini akan merangsang pertumbuhan bagian-bagian tersebut menjadi lebih cepat. Untuk itu kamu memerlukan banyak unsur hara di dalamnya. Oleh sebab itu diperlukan bahan-bahan berikut dalam cara membuat pupuk organik cair: Sampah dapur basah sebagai nitrogen, bisa berupa sayuran basi, parutan kelapa, buah busuk, dan bahan organik lainnya Batang pisang yang sudah berbuah (opsional)
Kotoran hewan ternak, entah kambing, sapi, ayam, dan lainnya
1. Urin hewan/kotoran hewan
2. Air cucian beras
3. Air cucian ikan
4. Gula pasir/merah
5. Tetesan tebu
6. Air secukupnya
7. Sabut kelapa tanpa kulit
8. Bubuk kayu gergajian
9. Mikroba pengurai atau starter SOT, EM4, dan lainnya
Sementara untuk alat pembuatan, cukup siapkan bahan-bahan berikut:
1. Ember atau tong, lengkap dengan tutup
2. Pisau tajam
3. Jerigen plastik
4. Kayu panjang untuk mengaduk
5. Selang plastik
6. Lakban atau perekat lainnya
7. Botol plastik
Hal yang perlu kamu ingat, jangan gunakan wadah maupun pengaduk yang mengandung material besi.
Hal ini karena besi dapat mengurangi kualitas pupuk organik cair yang dibuat.
2. Proses Persiapan Bahan Pupuk Organik Cair
Sebelum masuk proses pembuatan, persiapkan dulu bahan-bahan yang akan digunakan.
Untuk sampah dapur, sebaiknya cuci atau bersihkan terlebih dahulu dengan air mengalir.
ni diperlukan untuk meminimalisir kemungkinan adanya zat berbahaya di dalam bahan tersebut yang mungkin dapat menghambat proses fermentasi nantinya.
Kemudian cincang seluruh bahan hingga halus, semakin kecil maka akan semakin baik.
Sebab proses fermentasi akan berjalan dengan lebih sempurna jika bahannya kecil.
3. Cara Membuat Pupuk Organik Cair
Larutkan mikroba pengurai seperti EM ke dalam air secukupnya
Tambahkan pemanis alami berupa gula dan air tebu ( bisa salah satu atau kdua2nya), lalu diamkan minimal 20 menit
Sembari menunggu mikroba bangkit, tuang kotoran ternak segar ke dalam ember/tong
Masukkan sampah dapur yang sudah dicincang dengan halus, lalu aduk agar merata
Tambahkan semua bahan padat lainnya, yakni batang pisang, sabut kelapa, dan bubuk kayu gergajian
Tuangkan larutan bioaktivator yang sudah didiamkan selama 20 menit
Jika ingin mempercepat proses penguraian, kamu bisa menambahkan terasi ke dalam wadah
Masukkan sisa bahan cair, yakni urine hewan, air cucian beras, dan air cucian ikan, lalu aduk hingga tercampur rata.
Tambahkan air secukupnya, perbandingan bahan cair dan padat adalah 7:13
Aduk kembali hingga merata dan tutup rapat wadah tersebut
Lubangi bagian atas tutup untuk menciptakan jalur masuk selang ke dalam wadah.
Pasang selang dan rekatkan sekelilingnya untuk menutup celah udara
Masukkan ujung selang yang berada di luar ke dalam botol berisi air
Tutup sekeliling mulut botol agar tak ada celah udara di permukaannya
Reaksi di dalam wadah akan terjadi secara anaerob dan selang akan membantu menstabilkan suhu di dalam tong dengan membuangnya lewat ujung botol.
Diamkan tong dan botol selama kurang lebih 10 hari.
Jika pupuk sudah matang akan ada aroma fermentasi tape.
Namun bila setelah 10 hari atau bahkan 30 hari aroma tersebut tidak muncul, maka proses fermentasi gagal.
(Taryati)