Masyarakat Desa Mangli, Kecamata Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, tak hanya nguri-uri mengenai makanan tradisional saja, mereka juga masih mengkonsumsi minuman tradisional secara turun temurun. Minuman itu adalah tek pucuk daun hijau yang diolah dan diramu sendiri oleh warga Mangli.
Desa Mangli berada pada ketinggian 1.500 meter diatas permukaan laut, dan desa yang paling tinggi di wilayah Kabupaten Magelang dimana suhu udaranya dibawah 20 derajat celcious ketika siang hari. Udara di Desa Mangli sangat sejuk, pemandangannya indah terlebih lagi sikap masyarakat dan perilakunya yang hidup dalam kesederhanaan dan santun, masih menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan. Mayoritas warga Mangli bekerja di ladang kesehariannya. Dari ladang biasanya petani membawa rumput untuk pakan ternak dan kayu bakar untuk keperluan masak keseharian.